SEKILAS TENTANG SEJARAH PPM AL-JIHAD

on Rabu, 21 Januari 2009
Save Our Palestina




Pesantren Al-Jihad Surabaya bermula dari sebuah taman pendidikan Al-Quran yang didirikan oleh H.Soerowi. ujar Bapak Yahya Aziz dalam sela-sela kesibukannya mengajar “ide berdirinya pesantren berasal dari perubahan anak-anak remaja (SD, SMP, dan SMA) yang kian hari surut akan moral dalam menerapkan akhlaknya pada masyarakat, akhirnya dengan peristiwa itu terpanggillah hati seorang mubaligh KH.Moch. Imam Hambali dari sumatera untuk menanamkan benih-benih moral pada generasi muda.

Pada tanggal 20 februari 1983, dengan ucapan “Bismillahirrahmanirrahim” beliau melangkahkan kakinya untuk merintis sebuah lembaga pendidikan dengan bermodal tekad dan semangat serta niat yang kuat. Respon masyarakatpun mejadikan tekad semakin bulat dalam memperjuangkan harapan dan impian beliau mendirikan lembaga pendidikan yang mampu menampung anak-anak untuk belajar menjadi generasi berintelektual islam.

Namun dalam harapan itu permasalah ekonomi menjadi topik utama pembangunan pesantren, dikarenakan dalam pembelajaran tidak adanya iuran bulanan yang dapat menyokong berdirinya tempat pembelajaran, berdasarkan fenomena itu akhirnya iuranpun di anjurkan supaya menjadi kas TPQ.

Berapa tahun kemudian kondisi TPQ sudah agak membaik, karena adanya sarana untuk menampung dan membantu sarana pembelajaran. Kemajuan ini ditandai dengan meningkatnya intensitas pembelajaran secara intensif. Tempat untuk mengaji ini selain untuk kegiatan pembelajaran Al-Quran juga digunakan untuk pengajian ibu-ibu yang diasuh oleh KH.Moch. Imam Hambali.

KH.Moch.Imam Hambali adalah seorang mubaligh yang mengisi pengajian ibu-ibu di Surabaya dan mendirikan pengajian bapak-bapak yan bertempat dirumah H.Suwaji.
Melihat semakin hari semakin banyaknya jama’ah, KH.Imam Hambali berinsiatif untuk mendirikan sebuah tempat yang dapat digunakan untuk kegiatan jama’ah pengajian.
Tahun 1995. Dimulailah pembangunan pesantren diatas tanah H.Suwaji yang diwakafkan untuk pesantren. Pembangunan gedung pesantren setelah satu tahun menyelesaikan konstruksinya menjadi dua lantai.

Tanggal 22 maret 1996, mulailah dibuka penerimaan santri untuk tinggal di pesantren, berganti waktu kemudian, pada tahun 1998 pengesahan pondok pesantren diresmikan oleh Jend.Gunawan dan Drs. KH. Moch.Imam Hambali. dikarenakan yang bemukim di pesantren adalah mahasiswa maka pesantren tersebut dinamakan pesantren mahasiswa Al-Jihad Surabaya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Wahai para mujahidin hijrahlah kalian ke bumi syam dan berjihadlah melawan kekufuran dan kekafiran demi tegakkan dien dan syariat islam, sesungguhnya itulah jihad sebenarnya. http://transparan.id

Posting Komentar